Written by 4:26 pm CONSOLE GAMES, PC GAMES

Octopath Traveler 0 Preview – Seri JRPG Paling Gila dari Square Enix

Ambisi HD-2D Terbesar: Prekuel, Tapi Nggak Cuma Nostalgia

Kalau ngomongin Square Enix, jarang banget mereka bikin “prekuel” yang segini serius. Setelah sukses dengan Octopath Traveler I & II, mereka balik lagi ke formula nostalgia pixel-art mereka lewat Octopath Traveler 0 — game yang secara struktur terasa klasik, tapi skalanya jauh lebih gede dan ambisius dari sebelumnya.

Game ini diumumkan lewat Nintendo Direct tanggal 31 Juli 2025, dan langsung bikin komunitas JRPG gempar. Kenapa? Karena kali ini, lo nggak cuma dikasih cerita delapan orang traveler kayak dulu. Lo dikasih dunia hidup yang bisa lo bangun sendiri. Yep, Town Building System jadi daya tarik utama yang bikin Octopath 0 ini bukan sekadar “JRPG tua yang dibungkus baru”.

Square Enix ngedeskripsiin Octopath Traveler 0 sebagai kisah balas dendam dan rekonstruksi, dibalut pilihan moral yang bisa nentuin arah cerita. Lo bakal berperan sebagai protagonis buatan lo sendiri — literally karakter hasil costumization penuh: lo atur wajah, suara, gender, dan latar belakangnya. Dari awal, lo berangkat dari kota kecil bernama Wishvale, tempat yang dihancurkan saat festival perdamaian berubah jadi tragedi penuh darah.

Kalimat “akan lo pilih jalan dendam atau penebusan?” jadi tagline utama. Dan dari demo 90 menit di TGS 2025, keliatan banget kalau tim Asano (Triangle Strategy, Bravely Default) beneran all-in ngebangun Octopath Traveler 0 bukan cuma sebagai game fanservice, tapi fondasi dunia baru yang bisa hidup terus ke depan.

Sama kayak dua game sebelumnya, art HD-2D-nya tetap jadi sorotan utama. Kombinasi pixel retro plus lighting modern-nya bikin setiap frame nempel di kepala. Tapi yang bikin heboh, kali ini engine-nya dioptimalkan buat Switch 2, PS5, dan PC — hasilnya jauh lebih crisp, pantulan sinar lebih halus, dan animasi ulti-nya bener-bener cinematic.

Dan lo nggak perlu ngerasa ketinggalan kalau belum main seri sebelumnya, karena Octopath Traveler 0 ini berdiri sebagai prolog besar, alias “origin story”-nya dunia Orsterra. Perfect banget buat newcomers.

8-Party Battle System: Bikin Turn-Based Berasa Cepat dan Taktis

Salah satu kritik klasik seri Octopath Traveler dulu adalah pace-nya — battle yang “agung” tapi lambat. Square Enix denger itu, dan hasilnya: sistem baru bernama 8-Character Party Battle System, alias delapan anggota dalam satu tim. Empat di depan (frontline) dan empat di belakang (backline).

Sekilas kayak sistem “bench” di RPG lain, tapi ini beda banget. Row belakang bukan sekadar statis; karakter di sana bisa kasih efek pasif ke barisan depan, kayak regen HP, ngisi Boost Point (BP), atau nambah buff. Setiap turn, lo bisa tukar posisi karakter tanpa penalti. Strateginya jadi super fluid — misalnya, lo punya mage di belakang yang energinya penuh, tinggal swap biar dia masuk ke medan dan langsung nge-drop ulti elemental.

Di Octopath Traveler 0, timing dan pemilihan posisi jadi core gameplay. Dan sistem ini nggak cuma bikin combat jadi cepat, tapi juga lebih “strategic satisfying” — sesuatu yang jarang banget bisa dilakukan di JRPG turn-based modern.

Yang paling kerasa di demo TGS? Pertarungan melawan “Flame Wurm” di dungeon Gurun Phyros. Boss ini punya dua fase: satu fokus AOE fire, dan satu lagi single-target paralysis. Lo harus mikir pakai siapa di front buat nahan damage, dan kapan ganti lineup buat counter magic-nya. Di sinilah kedalaman sistem backline tadi beneran bersinar.

Square Enix juga nambahin Ultimate Techniques buat masing-masing karakter. Bayangin kayak Limit Break versi Octopath — skill besar yang ngebuka animasi HD-2D cinematic keren banget, bahkan ada camera pan dynamic pas momen serangan pamungkas. Dalam demo, tiap karakter punya gaya ulti khas: Warriors main pedang berapi, Scholar main debuff magic area, sampe Hunter yang literally munculin burung phoenix buat ngebakar layar.

Dan meskipun delapan karakter aktif sekaligus, flow-nya tetap rapi. Interface-nya clear, prioritas turn bisa lo baca di tab atas, dan efek visual tiap command lebih kuat dibanding seri sebelumnya. Buat lo yang suka mikir panjang tapi pengen battle cepat, formula ini kayak nemu keseimbangan sempurna antara Final Fantasy X dan Persona 5 Royal.

Town Building dan Dunia Hidup: Dari Nostalgia Jadi Sim RPG

Di luar pertempuran, fitur paling segar — dan paling bikin hype — jelas Town Building System. Diperkenalkan lewat trailer TGS, sistem ini memungkinkan lo membangun kembali Wishvale, kota asal karakter lo yang hancur di awal game.

Tiap bangunan yang lo pilih punya efek gameplay. Misal, bikin Blacksmith Workshop berarti buka senjata baru untuk crafting, sementara Academy bisa unlock mage pasif untuk pertarungan. Ada juga fasilitas lucu kayak Tavern (buat interaksi antar karakternya) dan Farm (tempat lo kumpulin resource dan bahan masak).

Uniknya, sistem ini bukan cuma dekoratif. NPC yang lo undang buat hidup di kota punya kepribadian dan fungsi. Pandai besi bisa ngajar skill baru, pedagang bisa bikin quest mini, bahkan chef-nya bisa masak item buff non-komersil yang nggak bisa lo beli di luar. Dari sini, Octopath Traveler 0 dapet vibe Suikoden meets Stardew Valley, di mana kota bukan cuma hub pasif, tapi cermin progres lo di dunia Orsterra.

IGN dan Kotaku bahkan ngelabelin sistem ini “stat-progression disguised as emotional storytelling”. Karena tiap NPC yang lo bantu punya arc tersendiri — mereka mikir buat menetap, bantu lo fight, atau malah pergi dari kota kalau lo gagal jaga keharmonisan sosialnya.

Selain itu, sistem ini nyatu ke party management. Lo bisa buka Training Ground buat latih karakter cadangan, supaya nggak ketinggalan level. Fitur ini jadi jawaban langsung buat masalah klasik pemain Octopath: karakter yang nggak kepakai jadi super lemah. Sekarang semua bisa naik bareng lewat sistem town progression.

Buat pecinta lore, apa yang lo bangun di Wishvale nggak cuma kosmetik. Desain arsitektur dan keputusan sosial lo nentuin ending apa yang bakal lo dapet nanti — Peace Restored atau Vengeance Path. Cerita bercabang ini ngasih replay value tinggi, dan terasa organik, bukan kayak sistem pilihan hitam-putih klise.

Octopath Traveler 0 Adalah Cinta Lama yang Tumbuh Dewasa

Setelah nyobain tangan langsung di TGS 2025, jelas banget kalau Octopath Traveler 0 adalah “evolusi alami” buat franchise ini. Ia berhasil ngegabungin karakter khas JRPG klasik dan sistem RPG modern dengan twist emosional dan struktural yang siap nyantol ke generasi baru.

Visual HD-2D-nya makin matang, sistem kombat delapan anggota ngasih sensasi baru yang lebih “ramai dan taktis,” sementara fitur town building-nya bikin dunia game terasa hidup dan personal. Tapi yang paling penting, game ini bikin pemain inget kenapa JRPG dulu bisa begitu berkesan: bukan cuma soal grinding atau boss besar, tapi karena lo ngerasa tumbuh bareng dunianya.

Dengan rilis global di 4 Desember 2025 buat Switch 2, PS5, Xbox Series X/S, dan PCOctopath Traveler 0 siap jadi JRPG wajib tutup tahun. Dan dari semua yang Square Enix tunjukin sejauh ini, satu hal pasti: nostalgia boleh datang dari masa lalu, tapi masa depan Orsterra baru aja dimulai.

Visited 2 times, 1 visit(s) today
[mc4wp_form id="5878"]
Close